Setengah Hari (Karya Miswanto)

Setengah Hari (Oleh: Miswanto)


Aku punya hari yang biru. Setengahnya

ku potong dengan rindu. Setengahnya

lagi dimasak ibuku. Dihidangkan

lengkap dengan waktu

 

Ku lihat senampan waktu di perjamuan

Bercampur hari yang kelaparan

Ibu bilang: habiskan!

Tiba-tiba hari jadi rindu

Kenapa jadi rindu?

Bukankah masih setengah hari?

 

Aku lupa,

Setengah hari telah hilang bersamamu

Di Hari Mingguku (Karya Miswanto)

    Di Hari Mingguku (oleh: Miswanto)


    Di pagi hari aku bersama minggu

    Aku dapati tubuhmu memeluk siang

    yang kedinginan. Menggigil kaki-kaki terikmu

    Aku hidangkan hujan sebagai sarapan

    Lalu aku selimuti kakimu dengan kelelahan


    Padahal hari ini aku ada janji

    Aku ingin menata pagi, siang dan sore hari

    yang berantakan.

    Aku menunggumu.

    Ku temani tidurmu sambil membaca kenangan

    Tiba-tiba mataku terpejam di ranjang kemalasan

Terima Kasih Kepada Para Donatur Rumah Baca Biting

Rumah Baca Biting terus berkembang. Tentu semua itu atas dukungan dari semua pihak, khususnya para relawan dan donatur yang peduli dengan literasi. Kami ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mengirimkan buku-buku ke Rumah Baca Biting. Tanpa mengurangi rasa hormat karena tidak bisa menyebutkan satu persatu. Sebagai wujud transparansi dapat diakses di Instagram Rumah Baca Biting @tbm_biting atau klik Rumah Baca Biting

Dokumentasi Kiriman paket buku dari donatur.

Donasi dari Kak Nur Hidayati

buku dari Kak Sajendra Anggi

Donasi dari Donasi Buku Kita


Donasi dari Komunitas 1001 buku

Donasi dari Rabbit Holeid

 Anda ingin berdonasi?

silahkan kirim buku Anda ke alamat berikut:
Rumah Baca Biting, Jl. Diponegoro Dusun Senayu RT 02 RW 04 Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri Kode pos 57695

WA 085291964746

Pelatihan Membuat Tas Rajut di Rumah Baca Biting

        Rumah Baca Biting tidak hanya berfokus pada literasi baca tulis dan numerisasi. Rumah Baca Biting terus melakukan inovasi dan pengembangan program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan pelatihan membuat tas rajut. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan skill atau kemampuan ibu-ibu rumah tangga. Dengan pelatihan membuat tas rajut ini diharapkan ibu-ibu rumah tangga dapat membuat tas rajut sendiri dan dapat mengembangkan usaha UMKM sehingga literasi finansial dapat diterima di masyarakat.

TBM Rumah Baca Biting mengadakan Pelatihan Membuat Tas Rajut untuk ibu-ibu 





 

Workshop Eksistensi Pegiat Literasi, Rumah Baca Biting siap bersaing


Pengelola TBM Rumah Baca Biting mengikuti workshop eksistensi pegiat literasi di Hotel Quest Semarang Jawa Tengah




 

Yuk, lebih dekat dengan TBM Rumah Baca Biting

Rumah Baca Biting itu adalah rumah dimana kamu bisa melihat dunia yang besar ini hanya melalui buku.

 A.   Sejarah Singkat Berdirinya TBM Rumah Baca Biting

Miswanto pada tahun 2014 membentuk gerakan anak-anak wajib ngaji. Kemudian Miswanto membuka Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang saat ini santrinya berjumlah 90 anak lebih (sesuai data di Emis PD Pontren). Pada tahun 2017 Miswanto dan keluarganya mewakafkan tanahnya untuk dijadikan mushola, yang diberi nama Mushola Nurul Falah. Sebelum mushola  didirikan, di lingkungan Desa Biting terkenal dengan sabung ayam, tempat perjudian dan maraknya minuman keras. Dengan dibangunnya mushola, masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan yang lama. Pada tahun 2020, atas permintaan warga untuk mendirikan TK, maka Miswanto mendirikan RA Nurul Falah. Dikarenakan tidak punya yayasan, RA Nurul Falah menginduk di RA Al-Azizyah. Tahun 2020 akhir, Indonesia dilanda pandemi covid-19, banyak anak yang sekolahnya online/daring, sehingga banyak anak yang kebablasan kecanduan smartphone dan tidak terkontrol. Selain masih banyak anak yang belum gemar membaca, masih banyak orang tua yang awam ilmu agama, minimnya skill atau keterampilan. Maka pada tanggal 12 Januari 2021, Miswanto mendirikan Rumah Baca Biting sebagai tempat untuk menanamkan 6 literasi dasar yaitu literasi baca tulis, numerisasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewargaan untuk masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

B.   Tujuan

Rumah Baca Biting atau (RBB) dalam penyelenggaraannya bertujuan untuk memberikan layanan bahan bacaan, yang terjangkau oleh masyarakat secara mudah dan murah. Sedangkan tujuan dari penyelenggaraan TBM Rumah Baca Biting adalah:

a.    Mengembangkan budaya gemar membaca  melalui pengembangan dan pendayagunaan Taman Baca Masyarakat bagi masyarakat.

b.    Menanamkan 6 literasi dasar.

c.     Meningkatkan wawasan, kreatifitas masyarakat, kemampuan dan daya saing masyarakat.

d.    Mengembangkan koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

e.    Memberikan wadah positif untuk kegiatan masyarakat.

f.      Melestarikan budaya dan tradisi masyarakat.

g.    Menciptakan masyarakat yang cakap literasi dan masyarakat sadar belajar.

h.    Memberikan kegiatan untuk anak agar tidak kecanduan gawai.


Merubah Kebiasaan Masyarakat itu Sulit, Sedikit demi Sedikit semoga Istiqomah

Rumah Baca Biting terus berproses. Merubah kebiasaan yang ada di mayarakat itu sulit. Adat dan budaya yang sudah mengakar bertahun-tahun lamanya jika dipaksakan akan muncul perlawanan. Untuk menciptakan masyarakat yang sadar literasi dan pentingnya pendidikan tidaklah mudah. Society learning tidak bisa dipaksakan akan tetapi dilakukan secara bertahap dan butuh kesabaran. Jika tidak bisa merubah orang tua saat ini, paling tidak anak-anak mereka dapat berubah dan menerapkan budaya baru.

Ayo ajak anak-anak untuk dekat dengan buku.

Dari rumah yang sederhana kita ciptakan pengetahuan yg luar biasa

 
Membaca itu perlu, ayo ikut baca di rumah Baca Biting

Setengah Hari (Karya Miswanto)

Setengah Hari (Oleh: Miswanto) Aku punya hari yang biru. Setengahnya ku potong dengan rindu. Setengahnya lagi dimasak ibuku. Dihidangka...